Kadugede,
Berbagai sarana prasaarana yang dibutuhkan masyarakat untuk menunjang kelancaran aktifitas da berlalu lintas serta demi keamanan dan kenyamanan di dessa cipondok, kecamatan kadugede, menjadi skala prioritas.
Hal itu di buktikan dengan sebagai kegiatannya baik yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan yang melibatkan sebagai elemen masyarakat sehingga pelakssanaannya berjalan lancar sesuai harapan, ddemikian dikatakan kepala desa Drs, Mas Achmad Djuana diruang kerjanya belum lama ini.
Mas Achmad juga menguraikan sebagai kegiatannya antara lain: yang sudah selesai dan bisa ddirasakannya langsung manfaatnya oleh masyarakat yaitu pengaspalan jalan desa sepanjang 369 Meter dengan lebar 5 meter, dana yang digunakan merupakan bantuan infrastruktur dari propinsi sebesar 100 juta rupiah di tambah swadaya masyarakat sebesar 750 ribu rupiah, dan yang lainnya rehab irigasi di rt 05 dan jalan desa sepanjang 70 meter dengan menghabiskan biaya 17juta 500 ribu rupiah.
sedangkan waktu info kuningan keerkunjung pelaksanaan yang sedang dalam proses pengerjaan dan dilaksanakan malam hari yaitu: rabat beton yang memiliki panjang 233 meter menuju pemakaman umum yang dibiayai oleh pemerintah pusatmelalui program PNPM sebesar 74 juta 258ribu rupiah.
Kepala desa yang masa kerjanya baru beberapa bulan itu, akan berupaya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang ada, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan siap bekerjasama dan tetap mengharapkan dukungan berbagai pihak baik aparat desa, BPD, LPM tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat demi kemajuan desa,
Senin, 23 September 2013
TIM FASKAB
Cijoho. Selasa 24/09. Tim Faskab Kuningan mendapat kunjungan Ismail Alif spesialis KIE NMC Jakarta. Pertemuan yang dilaksanakan di kantor Faskab, jalan Cikawung No.73 Cijoho, Kuningan ini berlangsung seru. Ismail Alif berbagi teknik jurnalistik untuk fasilitator. Tamara Zamroni, Faskab, menyatakan," pada dasarnya kami ingin menulis, tetapi baru menulis beberapa kalimat trus blang..." jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ismail menerangkan,"prinsipnya harus dibiasakan. Seperti menaiki mobil, untuk mahir harus dilatih dan dibiasakan" tegas Alumni ISSIP Jakarta itu. Basuki Rahmat Fastekab yang ikut dalam pertemuan itu mengakui bahwa menulis butuh ketekunan. "saya sendiri kalau menulis juga bingung", terang pria asal Solo itu.
Kemampuan menulis bagi fasilitator memang dibutuhkan. Munculnya pemberitaan positif dirasa perlu. "kita ingin PNPM MPd yang telah berkarya dengan baik ini bisa diberitakan secara positif" tegas Ismail
Menanggapi hal itu, Ismail menerangkan,"prinsipnya harus dibiasakan. Seperti menaiki mobil, untuk mahir harus dilatih dan dibiasakan" tegas Alumni ISSIP Jakarta itu. Basuki Rahmat Fastekab yang ikut dalam pertemuan itu mengakui bahwa menulis butuh ketekunan. "saya sendiri kalau menulis juga bingung", terang pria asal Solo itu.
Kemampuan menulis bagi fasilitator memang dibutuhkan. Munculnya pemberitaan positif dirasa perlu. "kita ingin PNPM MPd yang telah berkarya dengan baik ini bisa diberitakan secara positif" tegas Ismail
Langganan:
Postingan (Atom)