KADUGEDE – Progresivitas UPK PNPM-MP (
Unit
Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Pedesaan) Kecamatan Kadugede terus melejit. Meski terbilang UPK bungsu
di Kuningan, namun dalam setiap tahunnya berhasil memunculkan angka
surplus yang cukup menggembirakan.
Untuk 2013 saja, surplus UPK mencapai Rp200
juta,
sehingga mampu menebar beasiswa kepada 200 siswa SD kurang mampu.
Kemarin (13/3) di Balai Desa Kadugede, UPK tersebut mengumpulkan ratusan
siswa-siswi SD cakupan Kecamatan Kadugede. Sedikitnya 200 siswa yang
berasal dari keluarga kurang mampu, diberikan beasiswa yang disisihkan
dari surplus 2013 sebesar 15 persen.
“
Ini merupakan kegiatan CSR (
corporate
sosial responsibiliti) yang kami laksanakan secara rutin. Kali ini
berbentuk pemberian beasiswa kepada siswa dan siswi SD di Kecamatan
Kadugede. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kami memberikan santunan
kepada panti jompo dan anak yatim,” terang Ketua UPK PNPM Kadugede
sekaligus Ketua Panitia, Gigieh Ginanjar SE.
Hadir dalam kesempatan itu, penanggung jawab operasional (PJOKab)
PNPM, Gunarto dan kepala UPTD Pendidikan Kadugede. Hadir pula camat
setempat yang diwakili sekmatnya beserta unsur muspika lain. Tak
terkecuali hadir pula para kepsek se-Kecamatan Kadugede. Kegiatan
tersebut mengangkat tema ‘UPK PNPM Kadugede Peduli Pendidikan Sekolah
Dasar’.
“Kami berharap melalui beasiswa ini mampu lebih memompa semangat
anak-anak SD untuk lebih giat lagi belajar. Sehingga kelak mereka
berhasil menggapai
cita-cita dan menjadi generasi penerus harapan bangsa,” harapnya.
Gigieh mengatakan, itulah satu bentuk kepedulian kami terhadap dunia
pendidikan. Karena sejak awal didirikan, keberadaan PNPM Kecamatan
Kadugede ingin dirasakan oleh masyarakat dan bermanfaat sesuai dengan
misi BKAD (Badan Kerja sama Antar Desa) Kecamatan Kadugede, yakni Katara
Jeng Karasa.
Lebih jauh, Gigieh menjelaskan, UPK Kadugede berdiri paling akhir,
yakni pada 2010 silam. Alokasi kucuran dana dari pemerintah kepada UPK
itu selama empat tahun mencapai Rp4,6 miliar. “Kami mempunyai aset dana
bergulir senilai Rp1,5 miliar. Alhamdulillah pengelolaan kami berjalan
lancar sehingga menghasilkan surplus sebesar Rp200 juta,” kata Gigieh.
Kegigihan dalam pengembangan UPK yang ditunjukkan para pengelola
berbuah manis. Berkat semangat juang mereka, Badan Kerja sama Antar Desa
(BKAD) Kecamatan Kadugede yang diketuai Otong Habana MPd mampu meraih
juara 1 nasional 2013. “Pada tahun 2013 kemarin BKAD Kecamatan Kadugede
menjadi juara 1 nasional kategori kerja sama dengan pihak ketiga. Ini
merupakan prestasi
luar biasa yang patut mendapat apresiasi dari semua pihak,” tukas Gigieh.
Mendengar hal itu, PJOKab, Gunarto mengapresiasi kegiatan yang
diselenggarakan. Dia juga berterima kasih atas keberhasilan pengelolaan
kegiatan PNPM sehingga berprestasi di tingkat nasional