KETUA
KELOMPOK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN ( SPP )
SEBAGAI
UJUNG TOMBAK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA
Oleh
:
Muhdis
S. Rifai, SE
Fasilitator Kecamatan Japara
Kabupaten Kuningan
K
|
eberadaan Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ) di Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri Perdesaan merupakan kata
kunci keberhasilan program, karena dengan adanya kelompok peminjam apalalagi
pinjaman tersebut semakin berkembang bisa diartikan bahwa dalam kelompok
tersebut terdapat pengelola, dan ada Kegiatan ekonomi, yang dua - duanya diperankan oleh kaum
perempuan, dari hal tersebut melahirkan epek positip yang luar biasa yaitu
dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga kelompok usaha, dapat membiayai
kegiatan UPK termasuk gaji pengurusnya dan Dana sosial yang dapat dirasakan
oleh kaum marginal di lingkungan wilayah kecamatan masing-masing, wow...tidak
berlebihan jika kita menyebutnya perempuan iniluar biasa.
Tidak bermaksud mengecilkan
pera nan pelaku PNPM yang lain, penulis melihat berhasilnya Kelompok SPP ini
tidak terlepas dari kontribusi pikiran dan tenaga ekstra Ketua kelompok SPP, mereka
bekerja dari mulai membentuk kelompok, pengada an proses administrasi,
melakukan setoran ke UPK, sampai rela mendatangi satu persatu anggotanya jika
terdapat anggota yang setoran angsurannya terlambat. Jelas.. ketua kelompok
merupakan asset yang perlu diraih, dihargai, dan terus dibina sehingga
kemampuannya semakin terlatih dengan moral yang penuh tanggungjawab.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, di bulan maret 2013
kemarin bertempat di UPK Kecamatan Japara telah dielenggarakan IST ( In service
Training ) dengan peserta Ketua Kelompok SPP beserta para Kepala desanya, hal
ini dimaksudkan agar terjadi sinergi
antara pembina PNPM di Desa ( Kades ) dengan Ketua Kelompok SPP, sehingga
kepala desa bisa ikut aktip mengawasi kelompok SPP di desanya.
Materi yang disampaikan kali ini disesuaikan dengan
kebutuhan peserta yaitu:
1.
Bidang Administrasi, menitik beratkan manfaat administrasi
sebagai alat kontrol berbagai pihak termasuk dapat mencegah sedini mungkin
penyimpangan keuangan yang mungkin timbul.
2.
Bidang pelayanan, menitik beratkan manfaat Cutomer Service
3.
Papan Informasi, menitik beratkan Administrasi SPP yang dikirim
setiap bulan oleh UPK ke desa selain wajib di tempel di Papan Informasi juga harus
diawasi bersama didesa termasuk oleh Kepala Desa, sehingga kalau data yang ada berbeda
dengan kondisi sebenarnya agar segera dilaporkan.
4.
Menjaring Input dari peserta untuk kemajuan Kelompok SPP di
kecamatan Japara.
Adapun pengisi materi dalam acara ini adalah : Bpk. Dedi, BA ( PJOK Kec. Japara ), Bpk. Muhdis S. Rifai, SE ( Fasilitator
Kecamatan) , Bpk. Suherman, ST ( Fasilitator Teknik ) dan Bpk. Holil ( Ketua
UPK ).
Dan syukur Alhamdulillah menurut pengamatan penulis pelaksanaan
IST kali ini mendapat respon yang baik dan penuh antusias, hal ini semakin
meyakinkan kita bersama bahwa mereka pelaku – pelaku PNPM didesa,khususnya para
ketua Kelompok SPP memilki kemauan untuk maju, selebihnya menjadi PR kita untuk
aktip kreatip mencari cara pendampingan sesuai dengan kondisi lokasi tugas masing – masing..
-------------------oOo-------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar