Mengacu kepada salah satu point PTO yang menyebutkan bahwa prinsip PNPM “bertumpu pada pembangunan manusia”. Kita mungkin sepakat bahwa membangun manusia adalah prioritas utama, contohnya adalah Negara Jepang ketika di luluh lantahkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, selanjutnya mereka cepat memprioritaskan pembangunan manusia yang berkarakter dengan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para guru, di tambah pula dengan semangat Kaizen yang tertanam dan menjadi budaya bagi seluruh bangsa Jepang, sehingga tak aneh bila dengan kurun waktu yang tidak terlampau lama Jepang dapat menjadi salah satu raksasa dunia Industri dan ekonomi dunia.
Untuk TA 2014 BLM PNPM 25% ini Kecamatan Jalaksana diperuntukan bagi pelatihan peningkatan kapasitas pengganti SPP, dan ada 5 desa yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas yaitu Desa babakan mulya, Desa Jalaksana, Desa Manis Kidul, Desa Peusing, dan Desa Sadamantra,
Di karena ada pemotongan dan penghematan 11,8% APBN Ta 2014 untuk BLM dan MP3KI yang tadinya di Kec Jalaksana BLM Sebesar 665.000.000 pemotongan 11,8% = 78.470.000 total 586.530.000 maka mengantisipasinya dengan mengurangi jenis kegiatan, yaitu yang tadinya ada 5 desa mendapatkan kesempatan mendapatkan pelatihan kapasitas sekarang hanya menjadi 2 desa saja yaitu Desa Jalaksana dan Desa Peusing.
Desa Jalaksana jenis kegiatan usahanya adalah produksi sandal dengan total biaya sebesar Rp. 47.493.000 dengan nama kelompok Laksana yang terdiri dari 8 anggota yang di ketua oleh Bu Bekti, dan Desa Peusing jenis kegiatan usahanya adalah produksi pengeringan keripik dengan total biaya sebesar Rp. 44.210.700 dengan nama kelompok Delima yang terdiri dari 10 anggota yang di ketuai oleh Bu Heni.
Adapun alas an Desa Jalaksana memilih Produksi sandal adalah karena potensi pemasaran yang cukup luas di sebabkan banyak sekali tempat pariwisata yang ada, kedua adalah di Desa Jalaksana belum ada produksi untuk pembuatan sandal, untuk Desa Peusing memilih Produksi Pengeringan kripik adalah karena sebagian besar desa Peusing potensi dari hasil pertanian yaitu umbi2an, jagung dll dan banyaknya tempat pariwisata
Pelatihan Peningkatan kapasitas Usaha Produksi sandal dan Pengeringan kripik ini di laksanakan 2 gelombang yaitu gelombang pertama Pada Tanggal 14-16 Agustus 2014 sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 18-20 Agustus 2014 Yang diadakan di kantor Camat dan Kantor UPK banyak materi yang di sampaikan oleh para trainer yaitu dari : Dinas Koperasi dan UKM, Dinas perindusitrian dan perdagangan, BLK, FK, FT, UPK.
Adapun alas an Desa Jalaksana memilih Produksi sandal adalah karena potensi pemasaran yang cukup luas di sebabkan banyak sekali tempat pariwisata yang ada, kedua adalah di Desa Jalaksana belum ada produksi untuk pembuatan sandal, untuk Desa Peusing memilih Produksi Pengeringan kripik adalah karena sebagian besar desa Peusing potensi dari hasil pertanian yaitu umbi2an, jagung dll dan banyaknya tempat pariwisata
Pelatihan Peningkatan kapasitas Usaha Produksi sandal dan Pengeringan kripik ini di laksanakan 2 gelombang yaitu gelombang pertama Pada Tanggal 14-16 Agustus 2014 sedangkan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 18-20 Agustus 2014 Yang diadakan di kantor Camat dan Kantor UPK banyak materi yang di sampaikan oleh para trainer yaitu dari : Dinas Koperasi dan UKM, Dinas perindusitrian dan perdagangan, BLK, FK, FT, UPK.
pelatihan peningkatan kapasitas ini merupakan salah satu prinsip PNPM yang bertumpu pada pembangunan manusia. Berharap dengan adanya pelatihan peningkatan kapasitas ini maka
· Dapat mendorong tumbuhnya sentra-sentra industry perdesaan berbasis kawasan
· Meningkatkan pendapatan anggota kelompok
· Meningkatkan ketrampilan anggota kelompok dalam membuat produksi yang bernilai jual
· Mendorong pendapatan ekonomi anggota kelompok
· Meningkatkan kemampuan kelompok dalam memenuhi kewajibannya terhadap upk
· Meningkatkan kesejahtraan para anggota kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar