Categories

Kamis, 16 Oktober 2014

DESA KALIMATI SELENGGARAKAN MUSYAWARAH DESA SERAH TERIMA

Penulis : Muhdis SR /FK.Kecamatan Japara

Selasa ( 14/10/14) bertempat di Balai desa Kalimati Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan Tim Pengelola kegiatan ( TPK ) PNPM Mandiri Perdesaan Desa kalimati selenggarakan Musyawah Desa Serah Terima ( MDST ) sebagai wujud tanggung jawab TPK dalam melaksanakan kegiatannya langsung kepada seluruh masyarakat .

Musyawarah seperti ini sudah menjadi rutinitas dilakukan masyarakat setempat dan sudah menjadi kebutuhan seluruh komponen masyarakat di desa ini, bahkan diakui merupakan hal positip untuk terus dilakukan, demikian kesimpulan yang kami himpun dari beberapa pembicara dalam acara sambutan termasuk dari Camat japara Suryono, S Sn,MM, Kepala desa kalimati Surip beserta pendapat masayarakat dalam acara tanya jawabnya, maklum saja dalam kegiatan “proyek” lain yang dananya bersumber bukan dari PNPM MPd pertanggung Jawaban semacam ini jarang dilaksanakan


Senin, 13 Oktober 2014

PNPM diusulkan Terintegrasi dengan UU Desa

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dinilai akan lebih baik jika terintegrasi dengan Undang-Undang (UU) Desa. Integrasi yang dimaksud adalah adanya fasilitator PNPM untuk implementasi UU Desa.
“Kan sudah ada UU Desa, nanti malah kena double,” kata Ketua Forum Pembaharuan Desa (FPD) Agus Tri Raharjo kepada SINDO, Minggu 8 Juni 2014.
Dia mengatakan akan sangat baik dalam mengimplementasikan UU Desa menggunakan fasilitator sebagai tahapan awal. Namun jika memang fasilitator diterapkan, pembiayaan tersebut ditanggung oleh pemerintah.

“Fasilitator itu jangan dibiayai anggaran desa. Harus di luar dan ini negara saja yang biayai,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa PNPM merupakan program yang cukup bagus dengan tingkat kebocoran yang sangat minim. Akan tetapi dalam proses PNPM, minim keterlibatan pemerintah desa.
“PNPM itu kan kayak berdiri sendiri. Tidak disinergikan dengan desa, kepala desa tidak ikut di situ,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Boediono berharap agar PNPM dapat terus dilanjutkan dimasa pemerintahan yang akan datang.

Pasalnya PNPM tidak hanya dianggap sukses di dalam negeri tetapi diakui sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan sukses di dunia. Apalagi PNPM merupakan program yang memiliki tingkat penyelewengan kecil.

PAPAN INFORMASI KU MALANG PAPAN INFORMASI KU SAYANG

Kontributor : Dany Ramdan, S.Sos

Prinsip transparansi dalam PNPM Mandiri Perdesaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan informasi bagi masyarakat. Prinsip yang satu ini merupakan salah satu upaya program untuk mengekspos kepada khalayak agar dapat melihat, memantau dan mengevaluasi kegiatan yang sedang dilaksanakan. Namun sayang pada kenyataan prinsip ini kadang terabaikan dan cenderung tidak dipandang penting.

Semisal papan proyek yang hanya di tempel dipohon, papan informasi desa yang dibuat ala kadarnya, papan informasi yang hanya diletakan dipojok aula desa dan papan informasi yang tidak terUpdate datanya. Sungguh ironi memang ketika partisipasi masyarakat kurang proaktif memperlakukan media informasi dengan baik. Dibutuh upaya penyadaran, adanya sanksi dan penghargaan terus dilakukan oleh pihak program agar masyarakat lebih peduli pentingnya papan informasi.

BAMBU PENOPANG JALAN KITA


Desa Ciberung merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah sekitar 1.097,89 Ha yang dikelilingi gunung, hutan, sawah yang luas dan perkebunan. Desa ini merupakan salah satu desa di Kecamatan Selajambe yang dikategorikan sebagai IDT dengan jumlah keluarga miskin 71 KK (125 jiwa). Jarak antara desa dengan kecamatan kurang lebih 2 km, sementara jarak antara desa dengan Kabupaten sekitar 35 km.

Penduduk Desa Ciberung mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang . Penduduk desa ini sangat mengandalkan hasil pertanian dan dagang. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai yang menunjang kelancaran lalu lintas transportasi dan perekonomian. Dengan tersedianya sarana yang memadai diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Dengan kondisi jalan yang mengkhawatirkan, jalan berlubang, tanah dan batu yang licin (terutama saat musim hujan tiba), serta beberapa badan jalan yang sempit, membuat masyarakat kesulitan melewatinya, terutama bila menggunakan kendaraan roda empat. Keadaan dan kondisi jalan tersebut menghambat kelancaran lalu lintas transportasi dan perekonomian di desa itu.

Akhirnya, pada MD Prioritas Usulan pada tahun anggaran 2014, telah disepakati bersama untuk memprioritaskan salah satu kegiatan pembangunan fisik yang didanai oleh PNPM MP sebagai bagian dari programnya untuk Tahun Anggaran 2013. Kegiatan tersebut adalah perkerasan rabat beton yang berlokasi di Dusun Walahar Desa Ciberung. Pembangunan jalan rabat beton ini direncanakan akan mulai dibangun pada Juni dengan panjang 430 m, dan diperkirakan akan selesai pada Agustus . Dengan didukung oleh kesiapan dan kemauan warga untuk turut serta dalam pembangunan ini, dan dengan ketersedian swadaya (batu dan bambu) yang memadai, ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi lokasi yang memungkinkan, membuat pembangunan jalan ini layak dan baik untuk dapat direalisasikan dengan segera. Mengingat ini adalah jalan yang sering dilalui masyarakat (mayoritas pengendara roda dua) dari dalam maupun luar desa, baik yang berasal dari wilayah Kecamatan Selajambe yang ingin menuju Dusun Walahar atau sebaliknya, sehingga ini bukan saja bukan hanya kebutuhan masyarakat dusun setempat saja, akan tetapi juga merupakan kebutuhan dan kepentingan bersama (masyarakat dari dalam maupun luar desa). Dengan demikian diharapkan setelah dibangunya jalan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan perekonomian penduduknya, serta merangsang proses percepatan pembangunan khususnya di desa tersebut.

REVITALISASI PEMBNGUNAN SARANA AIRBERSIH DESA HAURKUNING KEC.NUSAHERANG

Dibuat berdasarkan hasil pemantauan Tim Pemelihara
FT Nusaherang
Deny Ramdhany Siradj

Pemeliharaan adalah serangkaian kegiatan yang terencana dan sistematis yang dilakukan secara rutin maupun berkala untuk menjaga agar hasil pembangunan tetap dapat berfungi secara optimal sesuai dengan rencana. Ketersediaan infrastruktur ataupun asset lain sebagai hasil pembangunn yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan penting dan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Minggu, 12 Oktober 2014

PERTUMBUHAN MODAL UPK PNPM MENCAPAI 55%

Kinerja Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan patut diapresiasi. Pasalnya, pencapaian kesuksesan mereka sangat luar biasa dan tergolong mengejutkan. UPK memiliki aset hingga ratusan miliar. Dari modal awal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp4.546.379.138, sekarang menjadi Rp7.813.010.725, modal awal SPP Rp33.535.012.924, modal sekarang Rp48.138.752.420, surplus ditahan hingga 2013 Rp17.873.584.919, surplus berjalan Januari hingga Juli 2014 Rp3.248.625.190, rata-rata surplus perbulan Rp541.437.532. Dari sisi tunggakan SPP dan UEP hanya Rp11.098.265.184.
Berbeda kontras dengan angka perguliran UEP dan SPP hingga mencapai Rp233.402.746.209, da total aset ekonomi Rp53.951.763.124. “Dari hasil itu, pertumbuhan modal kita menjadi 55%,”ungkap Ketua Forum UPK Kuningan, Ruspendi. Ia membeberkan laba rugi periode Januari hingga Juni 2014. Dimana pendapatannya mencapai Rp5.541.256.426, biaya operasional Rp2.292.631.236 atau 41%, surplus berjalan Rp3.248.625.190. sedankan rata-rata pendapatan per bulan Rp923.922.466. “Perkembangan pinjaman SPP dan UEP sendiri sesuai target SKN (standar kerja nasional). Yaitu 95%, apalagi standar SKN UEP hanya 85%,” imbuhnya. Sementara, 

Selasa, 07 Oktober 2014

Dinamika Musyawarah Desa

Kecamatan Cidahu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten kuningan. Jarak dari ibukota Kabupaten Kuningan sekitar ± 20 km dengan luas wilayah 2.764.162 Ha, jumlah penduduk 45.120 jiwa, jumlah KK miskin 5.927 KK dan terdiri dari 12 desa yaitu desa Cidahu, Cihideunggirang, Cihideunghilir, Nanggela, Kertawinangun, Datar, Bunder, Cieurih, Cibulan, Legok, Cikeusik, Jatimulya.

SALAH SATU PENGENDALIAN TERJADINYA KELOMPOK PIKTIF DENGAN ADANYA STIKER DI SETIAP ANGGOTA KELOMPOKNYA

Masyarakat banyak impian raihan yang ingin di capai untuk membangun usaha kecil sebagai tambahan penghasilan Suami, akhirnya bisa terkabul. Dengan membentuk Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) dari dana perguliran PNPM Mandiri Perdesaan. Mudah tanpa anggunan /jaminan yang memberatkan masyarakat. Selama adanya Program PNPM Mandiri Perdesaan di Kec. Cigandamekar yang berjumlah 11 Desa semuanya memanfaatkan dana perguliran yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat RTM, kelompok Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP), Kelompok sampai bulan September 2014 yang dilayani mencapai 85 kelompok yaitu :

Aset PNPM Ratusan Miliar Terancam Hilang



Senin, 06 Oktober 2014

PEMOTONGAN BLM PNPM MPd T.A 2014

Menindaklanjuti Intruksi Presiden Nomer 4 Tahun 2014 tentang penghematan langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja kementrian/lembaga dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk pemenuhan kebijakan penghematan dan pemotongan dimaksud, Satuan Kerja Urusan Bersama PNPM MPd Kabupaten diminta untuk melakukan self blocking anggaran dana urusan bersama sebesar 11,8% dari komponen anggaran bantuan langsung masyarakat PNPM MPd dan MP3KIyang sumber dari APBN, (besaran anggaran penghematan dan pemotongan,terlampir):

2. Penghematan dan pemotongan dana urusan bersama (DUB) PNPM MPd tersebut tidak merubah komposisi besaran dana daerah urusan bersama (DDUB) yang bersumber dari APBD, sebagaimana tertuang dalam surat Menkokesra Nomor B-167/MENKO/KESRA/X/2013 Jakarta, 25 Oktober 2013, hal penetapan daftar lokasi dan alokasi BLM PNPM MPd T.A. 2014

3. Pemerintahan daerah diharapkan dapat menyediakan tambahan dana daerah urusan bersama (DDUB) melalui APBD perubahan sebesar 11,8%, agar pelaksanaan PNPM MPd dan MP3KI dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.

DESA KU DATA KU



IRWAN,  Fasilitator Kecamatan Kecamatan Garawangi
 
Pada hari itu bapak Suhandi (kaur Ekbang) Desa Mekarmulya Kec.Garawangi sedang santai minum kopi dengan laptop terbuka di depannya. Sesekali terlihat serius sambil mengutak-atik laptopnya. Rupanya pada saat itu sedang mencoba aplikasi terbaru yaitu Aplikasi Perencanaan Pembangunan Desa (SiPPD). “Desa Mekarmulya harus siap dalam pelaksanaan undang-undang desa, jika dibutuhkan data-data RPJMDes & RKPDes maka sudah ada di aplikasi “, kata bapak Suhandi.

Desa Mekarmulya merupakan salah satu dari 17 desa yang ada di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. Desa Mekarmulya saat ini dipimpin oleh PJS bapak Rustam, karena kebetulan jabatan kuwu sebelumnya telah berakhir dan belum diadakan pemilihan kuwu yang baru.

Dengan visi desanya yaitu “Mewujudkan Desa Mekarmulya sebagai desa kondusif, mandiri, dan sejahtera di tahun 2015” membuat aparat pemerintahan desa semangat dalam mempelajari dan mempersiapkan pelaksanaan Undang-undang Desa di tahun 2015.













Memperkenalkan dan mensosialisasikan pemakaian Program Aplikasi Perencanaan Pembangunan Desa semakin membuat semangat bapak Suhandi ini, karena merasa program aplikasi ini sangat dibutuhkan sekali. “Saya harus lebih dahulu menunjukkan ke desa lain, bahwa Desa Mekarmulya sudah bisa mempergunakan aplikasi ini”, ujarnya.

Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi ini Perencanaan Pembangunan Desa betul-betul dapat memberikan manfaat dan kemudahan desa dalam merekap usulan-usulan masyarakat yang tertuang dalam RPJMDes yang juga merupakan amanat dari undang-undang desa.

 

DENGAN PEMELIHARAAN YANG BAIK DAN BENAR BANYAK MANFAAT YANG BISA DIDAPAT

Sebagaimana dikutip dari Hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Dar’ul mafaasid muqoddamun ‘Alaa Jalbil Mashoolih” artinya; “Mencegah kerusakan itu lebih baik atau lebih didahulukan daripada memperbaiki kerusakan itu sendiri”

Singkat kata menurut hemat penulis, “menjaga dan memelihara itu lebih baik daripada memperbaikinya”. Pemeliharaan yang baik oleh masyarakat sekitar adalah harapan kita bersama, karna ada istilah (pepatah) yang lain bilang “mencegah lebih baik daripada mengobati”

Menjaga, memelihara dan melestarikan tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu adanya peran serta masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan, baik dari unsur Camat, tingkat BKAD, PJOK dan TP3M (Tim Pemelihara) untuk saling mengingatkan dan saling menegur satu sama lain untuk bahu membahu menjaga dan memelihara lingkungan dan sarana prasarana sekitar.

Rabat beton dan sarana prasarana lainnya yang Terpelihara, di Delapan desa Se-Kecamatan Cibeureum sejak adanya PNPM Mandiri Perdesaan hingga sekarang masih tetap terlihat kokoh dan bagus, itu menandakan keseriusan dan kepedulian serta saling bahu membahu warga masyarakat sekitar. Dan saling mengingatkan akan arti pentingnya pemeliharaan dan pelestarian plus kerjasama yang baik. Sebagaimana hadits Nabi SAW yang artinya : Saling bahu membahulah (tolong-menolong) dalam kebaikan dan ketaqwaan, namun jangan saling bahu membahu (tolong-menolong) dalam dosa dan permusuhan.

Bukti Nyata akan Pemeliharaan yang baik dan kerjasama yang baik ini dapat dirasakan oleh masyarakat di lingkungan tersebut.

Disini, kami selaku penulis juga akan mengupas mengenai Manfaat dari Pemeliharaan itu sendiri, sebagaimana berikut ini!

Manfaat pemeliharaan Sarana Prasarana hasil PNPM Mandiri Perdesaan
Jika sarana prasarana (Rabat Beton misalkan) terpelihara dengan baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan (kalau berupa perangkat permainan dan mebeulair di PAUD) .
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang.
Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.

Demikian yang bisa penulis paparkan pada tema kali ini, semoga bisa bermanfaat khususnya buat para pelaku di desa dan masyarakat di Kecamatan penulis. Umumnya buat para rekan fasilitator dalam rangka pendampingan di tiap-tiap Kecamatan.






Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan Bimbingan, Perlindungan dan Rahmat-Nya kepada kita semua, agar dalam pendampingan selalu diberi kelancaran dan kesuksesan tanpa ada halangan dan rintangan sesuatu apapun! Amiin Ya Robbal Alamiin Keep Spirit and Be Your Self and Succesfully! Salam SiKompak








PEMBERDAYAAN TANGGUNGJAWAB KITA SEMUA SELAKU FASILITATOR



(Nana R.Wijaya, SS Fasilitator Kecamatan Cibeureum PNPM MPd)


 
Ada pepatah mengatakan : “Jika ingin mendapati hasil dalam kurun waktu 3 bulan, tanamlah tomat atau padi; jika ingin mendapati hasil dalam waktu 3 tahun, tanamlah buah-buahan; jika ingin mendapati hasil dalam waktu 30 tahun, tanamlah hutan; DAN JIKA INGIN MENDAPATI HASIL SEUMUR HIDUP, TANAMLAH SUMBER DAYA MANUSIA (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT).

PNPM Mandiri Perdesaan hadir dan senantiasa berusaha untuk menumbuhkan kembali kepedulian, kepekaan, keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam membangun negara yang kita cintai ini, khususnya Kecamatan Cibeureum atau Kecamatan binaannya masing-masing dimana pilihan yang diambil adalah dengan melakukan Pemberdayaan Masyarakat.

Motto kita “Tujuan pertama & terakhir dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk menciptakan para pemimpin”. Pepatah Arab “Syubbaanul yaum, Rijaalul god”; pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok atau yang akan datang.