Oleh : Andi Radiana/FK Kec. Subang
Desa Bangunjaya adalah salah satu desa di Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan yang mendapatkan bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009. Sejak itulah pembangunan mulai dirasakan oleh warga desa Bangunjaya terutama warga miskin. Kepercayaan masyarakat terhadap TPK desa Bangunjaya yang di ketua oleh Bapak Eka Umbara dalam menjalankan programnya lebih mengedepankan kepentingan warga miskin.
Dukungan pemerintah desa sangat besar dalam menunjang pelaksanaan program yang disepakati bersama antara TPK dan Pemerintah Desa. Kepala Desa (Satori, BA.) berkata “Pemerintah desa merasa sangat terbantu dengan adanya PNPM Mandiri Perdesaan terutama dalam hal pembangunan baik fisik maupun non fisik”.
Dukungan tersebut dibuktikan dengan adanya swadaya masyarakat baik yang berupa materi, tenaga dan pikiran. Kekompakan inilah yang membuat pembangunan di Desa Bangunjaya ini menjadi lancar dan hasilnya cukup memuaskan.
Dukungan tersebut dibuktikan dengan adanya swadaya masyarakat baik yang berupa materi, tenaga dan pikiran. Kekompakan inilah yang membuat pembangunan di Desa Bangunjaya ini menjadi lancar dan hasilnya cukup memuaskan.
Pada umumnya kaum perempuan selalu dimarginalkan dalam setiap kegiatan, baik dalam menentukan kebijakan, perencanaan maupun dalam pelaksanaan. Perempuan dianggap tidak mampu menentukan sikap tidak punya program dan lain sebagainya. Pada intinya perempuan ditempatkan hanya sebagai ibu rumah tangga yang hanya duduk manis dirumah.
Namun demikian di desa Bangunjaya perempuan bisa membuktikan bahwa dirinya mampu berbuat seperti kaum adam, mampu berpartisipasi dalam pembangunan di desanya. Mereka menunjukan bahwa pembangunan fisik bukan saja kegiatan yang bisa dilakukan oleh laki-laki tapi perempuan juga bisa menyumbangkan tenaganya. Ini bukti bahwa di desa Bangunjaya sudah mulai tumbuh adanya kesadaran tentang kesetaraan “Gender” adanya kesamaan hak dan kesamaan kewajiban dalam rangka pembangunan fisik maupun non fisik.
Namun demikian di desa Bangunjaya perempuan bisa membuktikan bahwa dirinya mampu berbuat seperti kaum adam, mampu berpartisipasi dalam pembangunan di desanya. Mereka menunjukan bahwa pembangunan fisik bukan saja kegiatan yang bisa dilakukan oleh laki-laki tapi perempuan juga bisa menyumbangkan tenaganya. Ini bukti bahwa di desa Bangunjaya sudah mulai tumbuh adanya kesadaran tentang kesetaraan “Gender” adanya kesamaan hak dan kesamaan kewajiban dalam rangka pembangunan fisik maupun non fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar