RISALAH RAKOR KABUPATEN KUNINGAN

A. Ibu Atty Ismayanti (Faskeu) 

Materi Keuangan
Moderator : Puspa Ayu 

Notulen : Ami Aminah Y.


1. PTO penjelasan XI, UPK dapat memilih sebagai direktur pelaksana atau unit pengelola dana 

    bergulir, untuk adanya masa jabatan itu untuk direktur pelaksana. Untuk direktur pelaksana

    mengelola DOK dan BLM saja.
2. Rencana pelatihan tingkat kabupaten
    - PL tanggal 23 September 2014
    - BP UPK tanggal 23 September 2014
    - BKAD dan UPK tanggal 9-11 Oktober 2014
3. Rencana kegiatan gubernuur saba Desa di pangandaran tanggal 26 oktober 2014 disatukan dengan

    rakor fasilitator.

4. Evaluasi laporan UPK
  a. Jalaksana pinjaman lain-lain berkurang 400rb, tidak ada data LPP lain-lain. TP jika sejumlah

      penerimaan kas SPP dan UEP antara kas dan LPP jumlahnya memang selisih 400rb.
  b. Cigandamekar. LPP SPP s/d bulan lalu tertukar jumlah pokok dan jasanya, sehingga pokok 

      kelebihan 1.200 jasa kekurangan 1.200.
  c. Luragung. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD tidak perlu

     dicantumkan lagi pada neraca.
  d. Subang. Perhatikan tanggal transaksi di buku kas, dari januari 2013, September 2013, Juli 2014,

     Agustus 2014 lompat-lompat.
  e. Garawangi. Surplus ditahan berubah-rubah, untuk membelancekan neraca.
  f. Hantara selisih pada alokasi pinjaman SPP 80jt.
  g. Pacalang. Alokasi pinjaman tidak berdasarkan kas banyak catatan kas yang terlewati.
  h. Cidahu. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD tidak perlu dicantumkan

     lagi pada neraca.
  i. Lebakwangi. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD tidak perlu

     dicantumkan lagi pada neraca.
  j. Cilimus. Bedakan antara pengeluaran Operasional dengan non operasional dana kelembagaan

      masih ada di neraca MF.
  k. Cibingbin. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD tidak perlu

      dicantumkan lagi pada neraca.
  l.  Sindangagung. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD tidak 

      perlu dicantumkan lagi pada neraca. 

  m. Mandirancan. Dana kelembagaan yang sudah dipindahkan ke rekening BKAD 

      tidak perlu dicantumkan lagi pada neraca.
      - Masih ada rupa-rupa aktiva 100jt.
  n. Nusaherang. Saldo pinjaman di neraca tidak berdasarkan LPP alokasi pinjaman pada LPP

      tidak berdasarkan kas.
  o. Ciawigebang. Lap. Ops MF dan lap. Kegiatan beda.
     - Surplus berjalan di neraca beda dengan surplus di lap. Ops MF. 

5. Hasil Kunjungan Lapangan
    - TP DOK masih belum difungsikan.
    - Pengisian buku kas DOK di UPK dan TP-DOK masih sama.
    - Bukti transaksi masih belum tersusun dengan rapih.
    - Masih banyak yang tidak mendokumentasikan lap. BP-UPK per 3bulan.
    - Buku kas harian tidak diisi setiap hari.
    - Masih banyak yang beranggapan pengeluaran diluar kegiatan rutin UPK 

       merupakan pengeluaran non operasional lain-lain.
    - OP UPK 2% dari non SPP masih disimpan dilaporan laba rugi sebagai pendapatan 

       operasional lain-lain.
    - Masih ada kelompok perguliran yang tidak di SPCkan / lampiran surat pendanaan.
    - Masih banyak yag belum mengidentifikasi seluruh tunggakan apalagi memilahnya 

      menjadi 2 bagian, tunggakan murni dan penyalahgunaan dana.
    - Masih banyak yang belum memahaminperbedaan RAPB dan cashflow dan cara menyusunnya.
    - RAPB dan cashflow hanya menggugurkan kewajiban saja untuk melaksanakan LPJ UPK.
    - Jika di kepada cashflow dan RAPB, hampir semua pengelolaan keuangan di UPK meleset,

      realisasi pendapatan lebih kecil daripada rencana padahal perguliran lebih besar dari rencana.
    - Target menurunkan tunggakan tidak tercapai, kalaupun kelihatan stabil atau presentase

      pengembalian lebih baik.
   - Laporan kolekbilitas tidak berubah, yang berubah hanya kolektibilitas satu saja karena di link kan.
   - Masih ada cash on hand tinggi.
   - Tupoksi pengurus UPK masih “pabeulit”.
6. Kabar Gembira
   - Ex bendahara UPK Kec. Pasawahan sebagai DPO tertangkap pada tanggal 17 Agustus 2014

     diikuti semangat kejaksaan.
  - Ex Ketua UPK Nusaherang sudah mengembalikan dana yang sudah disalahgunakan.
7. Alur laporan keuangan UPK
8. Hal yang diperhatikan dalam penyusunan lap. Keuangan TPK
    - Buku kas umum berbentuk buku bukan lembaran kas .
    - Seluruh pengeluaran termasuk SPP dan Ops UPK ada dalam satu Buku kas umum.
    - Rincian biaya Op TPK tidak terpisah dari BKU TPK.
    - Bukti transaksi adalah kwitansi (bukti kas keluar), nota pembelanjaan hanya lampiran 

      dari bukti transaksi.
    - Tanggal 25 buku kas umum ditutup terlebih dahulu dan naikan ke lap. form 75.
    - Tanggal berikutnya menjadi pembuka laporan bulanan berikutnya.
    - Jika habis dana sesuai yang diencakan di RPD, maka beritanda ditutup dan laporannya 

       naikan ke LPD.
    - Perhatikan catatan harian matrial, cocokan ke bukti penerimaan barang dan cek ke buku material.
    - Buku material adalah buku bukan lembaran catatan material.
    - Tgl di pembayaran pada buku material sama dengan bukti pembayaran di BKU.
    - Perhatikan pembayaran insentif pekerja, nama pekerja selalu di cek ke form A.
    - Setiap kali pertanggungjawaban di opname dulu, jumlah barang, jumlah uang dan hasil 

       pekerjaan kemudian naikan ke lembar sertifikasi.
    - Perhatikan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan suplier, sebelum pekerjaan dianggap

       selesai, pastikan jumlah yang ada di kontrak sama dengan jumlah yang dikirim.
    - Jika ada sisa dana lelang, pastikan dana tersebut sudah dimusyawarahkan dierguakan untuk apa.