(Nana R.Wijaya, SS FK Cibeureum Kuningan)
Cemilan sejenis kerupuk ini tentu tak asing lagi di telinga kita. Raginang atau disebut juga rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur dibawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak. Nasi atau beras ketan yang dijadikan bahan baku utama ranginang ini tidak dihaluskan, sehingga masih tampak bulir-bulir nasi atau ketan yang saling menyatu.
Makanan Ranginang ini merupakan salah satu hasil produk unggulan kelompok SPKP Kecamatan Cibeureum selain produk tape ketan yang sudah tersohor kemana-mana.
Sejauh pengamatan penulis, hampir di semua kota di Jawa Barat menjadikan ranginang sebagai icon oleh-oleh yang khas, tentunya dengan citarasa dan kemasan yang berbeda-beda, meski tampilan hampir sama. Ranginang memiliki warna yang bermacam-macam, tergantung jenis beras yang digunakan dan adonannya sendiri. Biasanya ranginang putih memiliki rasa netral, ranginang hitam itu yang terbuat dari ketan hitam, dan ranginang berwarna kemerahan yang biasanya hasil adonan menggunakan terasi. Ada juga ranginang yang dibuat dengan citarasa manis.
Di Jawa Tengah juga dikenal penganan (makanan) yang sama namun disebut intip. Intip merupakan kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Intip berukuran lebih besar daripada ranginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi. Ranginang terbilang banyak penggemarnya, tak heran mudah untuk mendapatkannya. Tapi, jika ingin mencoba untuk membuat sendiri kudapan khas priangan ini, dapat dilakukan sendiri dirumah atau oleh kelompok SPKP yang sudah terbentuk dan bingung mau berwirausaha apa misal, maka untuk membuatnya cukup dengan mempersiapkan bahan-bahan berikut ini : 1 kg beras ketan yang direndam dengan air selama satu jam, lalu siapkan 5 butir bawang putih yang dihaluskan, satu sendok teh terasi, 1,5 sendok makan garam dan 400 cc air. Adapun cara membuatnya sebagai berikut :
1. Ketan dikukus selama 30 menit, kemudian angkat
2. Adoni ketan dengan 400 cc air yang telah dicampur dengan gilingan bawang putih, terasi dan garam
3. Ketan dikukus kembali sampai matang, selama kira-kira 1 jam
4. Setelah matang dinginkan sebentar ketan yang telah dikukus, lalu ambil sekitar 1 sendok makan ketan kemudian pipihkan, dibentuk membulat tipis
5. Jemur ketan yang telah dipipihkan tadi ditempat yang hangat selama kurang lebih 2 hari
6. Ranginang pun siap untuk digoreng, untuk membuat rasa ranginang yang beragam bisa juga menambahkan bumbu lain seperti misalnya gula untuk rasa manis, dan lalin-lain.
Selamat mencoba bagi kelompok SPKP yang baru terbentuk dan ingin “berwirausaha” dalam memproduksi makanan. Tak salah kiranya bila mencoba produk ranginang ini misalnya untuk dijadikan produk unggulan!
Terus berusaha dan berkarya dalam memajukan kelompok SPKP binaan kita di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
Keep Spirit and Smile!
Photo-photo Pembinaan SPKP Kec.Cibeureum dan pembuatan rengginang serta tape ketan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar