Categories

Selasa, 23 Desember 2014

PENERIMAAN PENGHARGAAN SIKOMPAK AWARD PNPM M.Pd TAHUN 2014 KEC. CIMAHI KAB. KUNINGAN

Pemberian Penghargaan Sikompak Award merupakan salah satu perhatian Pemerintah dan Program kepada pelaku PNPM yang berprestasi dalam setiap Tahun Anggaran. Kegiatan ini menjadi Rutinitas yang diselenggarakan baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional dengan beberapa kategori seperti : KPMD, PPD, PL, UPK, BKAD, BP UPK, Camat & Pemeliharaan hasil-hasil program.
Pada tahun 2014, 
 
PNPM Kecamatan Cimahi mengikuti serangkaian acara Lomba Sikompak Award tingkat Kabupaten dengan kategori UPK, BKAD & Camat. Dari ke-3 kategori tersebut Alhamdulillah berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kuningan Nomor : 147.44/040/KPM Tentang Pemberian Penghargaan Sikompak Awards bagi Pelaku Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kabupaten Kuningan Tahun 2014 tanggal 04 Agustus 2014 dengan hasil untuk kategori UPK meraih juara I, kategori BKAD meraih juara II & kategori Camat meraih juara III se Kabupaten Kuningan.  
Pemberian Penghargaan Lomba Sikompak Award tingkat kabupaten Kuningan dilaksanakan di Open Space Gallery Linggarjati Kab. Kuningan pada hari Rabu 17 Desember 2014 bersamaan dengan acara Gebyar PNPM se Kab. Kuningan acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan agenda Acara Jalan Santai yang dilepas oleh Kepala BPMD Kab. Kuningan dan Acara dibuka oleh Bupati Kuningan yang dihadiri oleh perwakilan pelaku PNPM 29 Kecamatan.
Setelah acara jalan santai ada acara Senam Masal, Pemberian Penghargaan Sikompak Awards, Lomba Jinggel PNPM, Pameran Produk Unggulan UPK 29 Kecamatan, Donor Darah dan Hiburan. Peserta Gebyar bersuka cita dalam mengikuti acara tersebut dan ada Door Prize Sepeda Motor, Kulkas, Televisi dan lain-lain yang disponsori oleh Telkomsel, BPR Kab. Kuningan, BPMD Kab. Kuningan dan lain-lain.
Untuk kategori UPK, karena meraih juara I se Kab. Kuningan, maka menjadi perwakilan dari kabupaten Kuningan sekaligus sebagai tuan rumah dalam mengikuti Lomba Sikompak Award Tingkat Provinsi Jawa Barat.  
 
 
 
Dan berdasarkan surat dari BPMPD Provinsi Jawa Barat No. 147.4/4869-PEM Perihal : Hadiah Lomba Sikompak Award Tahun 2014 tanggal 11 Nopember 2014 UPK Kecamatan Cimahi memang tidak masuk dalam 4 besar. Penyerahan hadiah Lomba Sikompak Tingkat Provinsi dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, 25-26 Nopember 2014 bertempat di Lapangan Startas Kabupaten Pangandaran bersamaan dengan acara Gubernur Saba Desa.
 

Semoga dengan penerimaan hadiah ini menjadi pendorong untuk lebih semangat dan lebih meningkatkan kinerjanya dalam pemberdayaan masyarakat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh program. Mencapai kadang-kadang mudah tapi yang sulit adalah mempertahankannya. Salam Kompak.

Rabu, 17 Desember 2014

HIDUPLAH SEPERTI FILOSOFI HIDUP ORANG JAWA

Ada 10 Filosofi Hidup Orang Jawa yang patut kita tiru, diantaranya :

1. Urip Iku Urup
Maksudnya ialah hidup itu menyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin besar manfaat yg bisa kita berikan tentu akan lebih baik.


RANGINANG CEMILAN KHAS PRIANGAN SALAH SATU PRODUK UNGGULAN KELOMPOK SPKP KEC.CIBEUREUM

(Nana R.Wijaya, SS FK Cibeureum Kuningan)
 
Cemilan sejenis kerupuk ini tentu tak asing lagi di telinga kita. Raginang atau disebut juga rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur dibawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak. Nasi atau beras ketan yang dijadikan bahan baku utama ranginang ini tidak dihaluskan, sehingga masih tampak bulir-bulir nasi atau ketan yang saling menyatu.
 
 Makanan Ranginang ini merupakan salah satu hasil produk unggulan kelompok SPKP Kecamatan Cibeureum selain produk tape ketan yang sudah tersohor kemana-mana.
 
 Sejauh pengamatan penulis, hampir di semua kota di Jawa Barat menjadikan ranginang sebagai icon oleh-oleh yang khas, tentunya dengan citarasa dan kemasan yang berbeda-beda, meski tampilan hampir sama. Ranginang memiliki warna yang bermacam-macam, tergantung jenis beras yang digunakan dan adonannya sendiri. Biasanya ranginang putih memiliki rasa netral, ranginang hitam itu yang terbuat dari ketan hitam, dan ranginang berwarna kemerahan yang biasanya hasil adonan menggunakan terasi. Ada juga ranginang yang dibuat dengan citarasa manis.

PENGRAJIN MAKANAN (KERIPIK GEMBLONG)

Cerita pendek dari Kecamatan Sindangagung

Pengirim : Irvan Sujtnika, SE.

Kegiatan Pembuatan keripik dari bahan singkong yang sering disebut keripik gemblong sebutan dari masyarakat desa Babakanreuma kecamatan Sindangagung, pada awalnya kelompok ibu-ibu sebelum ada binaan dari program PNPM-MP mereka memproduksi makanan ringan secara swadaya, jadi mereka mencari modal kepada koperasi kelompok wanita yang berada di desa Babakanreuma, kegiatan ini rutin, sudah berjalan 1 tahun, hasil produksi di jual ke warung ataupun ke grosir tempat penjualan makanan ringan di kota Kuningan, juga banyak pesanan dari pihak per individu sebagai bahan konsumsi ataupun oleh-oleh.

Pelaksanaan Audit Silang Antar Kecamatan Untuk Kemandirian Desa

 Oleh: Muhdis SR, FK Japara - Kuningan
 

Tidak bisa diragukan lagi, upaya PNPM Mandiri Perdesaan dalam mewujudkan masyarakat mandiri melalui pemberdayaan masyarakat getol dilaksanakan, dari mulai menyusun perencanaan pembangunan, pelaksanaan kegiatan dan tahap pemeliharaan, yang semua tahapan kegiatan itu dilaksanakan langsung oleh masyarakat setempat. Dan kali ini giliran pelaksanaan kegiatan audit silang antar kecamatan se kabupaten Kuningan yang serentak dilaksanakan hari Jum’at tanggal 12 Desember 2014, tentu saja tujuannya adalah melatih masyarakat membiasakan diri dan terampil melakukan pemeriksaan hasil kegiatan khususnya 
 
 

Kamis, 11 Desember 2014

SALAH SATU PENGENDALIAN KELOMPOK MACET, DENGAN CARA IDENTIFIKASI SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPKP)

 Best Practice Kec. Cigandamekar Bulan Desember 2014
 
 
         
Kecamatan Cigandamekar yang berjumlah 11 Desa yaitu :1. Desa Sangkanurip, 2. Desa Panawuan, 3. Desa Timbang, 4. Desa Cibuntu, 5. Desa Indapatra, 6. Desa Babakanjati, 7. Desa Koreak, 8. Desa Jambugeulis, 9, Desa Bunigeulis, 10. Desa Karang Muncang dan 11. Desa Sangkan Mulya, Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan keberadaannya Program PNPM Mandiri Perdesaan pada Tahun 2009,
 
Masyarakat sangat antusias menyambutnya keberadaan Program PNPM Mandiri perdesaan, karena Program PNPM Mandiri Perdesaan sangat membantu sekali yang membutuhkan permodalan pada masyarakat yang kekurangan modal khususnya masyarakat rumah tangga miskin (RTM) yang ingin berjualan untuk membantu suaminya atau supaya mendapatkan pendapatan sampingan, dengan adanya program PNPM Mandiri Perdesaan karena ada dua kegiatan, yaitu kegiatan sarana dan prasarana dan ada juga kegiatan dana perguliran, dimana dana perguliran di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan sangat dibutuhkan sekali keberadaannya.
 

Kamis, 27 November 2014

Antusiasme PNPM Kabupaten Kuningan Dalam Menyukseskan Gubernur Saba Desa Tahun 2014

Oleh: Muhdis SR ( FK Japara – Kuningan )

 
 
 
     Acara Gubernur Saba Desa Tahun 2014 diselenggarakan tanggal 25 - 26 Nopember 2014 dipusatkan di Lapangan Startrust jalan Tol Boulevard Pangandaran dengan mengambil tema "Mengokohkan Kemandirian Desa Menuju Jawa Barat Maju dan Sejahtera" mendapat respon yang luar biasa, ribuan peserta memadati lapangan selain ingin menyaksikan kehadiran Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga banyak pengunjung ingin membeli atau sekedar melihat-lihat aneka produk yang dipajang di stand PNPM Mandiri Perdesaan dari seluruh Kabupaten.

   

Rabu, 19 November 2014

PERAN SERTA DAN KEPEDULIAN CAMAT DAN PJOK CIBEUREUM TERHADAP PNPM KECAMATAN CIBEUREUM

 Penulis : Nana R.Wijaya, S.S (FK-P Kec.Cibeureum) Cibeureum, 19 November 2014

Pada hari Rabu tanggal 19 November 2014, dari jam 08.30 WIB s/d 13.00 WIB telah dilaksanakan Musyawarah Khusus penanganan masalah bertempat di Aula UPK Kahuripan Kec.Cibeureum. Itulah Pa Tata Kurnia, SE, M.Si (Camat Cibeureum) dan Pa H.Dastam D, SE, M.Si (PJOK Cibeureum) yang sangat semangat dan selalu eksis dalam mengikuti setiap perkembangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan baik siang maupun malam beliau lalui dan ikuti dengan baik yang ada di wilayah Kec.Cibeureum. Beliau seorang Camat dan PJOK yang peduli terhadap Program, hingga membuat beliau sangat dikenal dan bahkan akrab pada pelaku PNPM - MPd baik ditingkat Kecamatan ataupun Desa, bahkan saking sayangnya sama pelaku, beliau tak segan untuk membaur dengan para pelaku di Desa.

Senin, 17 November 2014

PISAH SAMBUT FASILITATOR TEKNIK (FT) PNPM MANDIRI PERDESAAN TAHUN 2014 KEC. CIMAHI KAB. KUNINGAN

Penulis : Mohamad Shopan, S.E 
Cimahi, 14 Nopember 2014

      
 
 
 
       Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja diperdesaan. Upaya untuk menanggulanginya harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-aspek penyadaran, peningkatan kapasitas, dan pendayagunaan.

      Mulai tahun 2007 pemerintah Indonesia mulai mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang terdiri dari PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Perkotaan, serta PNPM Mandiri Wilayah Khusus dan Desa Tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah Program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupaya penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat.
 
  

Minggu, 16 November 2014

“PARTISIPASI PEREMPUAN BUKTI KEPEDULIAN KAUM HAWA”

Oleh : Andi Radiana/FK Kec. Subang

 
 
Desa Bangunjaya adalah salah satu desa di Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan yang mendapatkan bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009. Sejak itulah pembangunan mulai dirasakan oleh warga desa Bangunjaya terutama warga miskin. Kepercayaan masyarakat terhadap TPK desa Bangunjaya yang di ketua oleh Bapak Eka Umbara dalam menjalankan programnya lebih mengedepankan kepentingan warga miskin.
 

Kamis, 13 November 2014

MAKSUD DAN TUJUAN, PEMBINAAN PENGURUS KELOMPOK SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPKP)

Kec. Cigandamekar Bulan November 2014
Dengan adanya program PNPM Mandiri Perdesaan, di kecamatan Cigandamekar Kabupaten kuningan, sangat bermanfaat sekali keberadaannya apalagi dengan adanya kegiatan Ekonomi yaitu dana perguliran yang dapat meringankan bagi rumah tangga miskin (RTM) untuk mendapatkan modal karena kalau pinjaman ke yang lain harus ada jaminan, sedangkan kalau masyarakat rumah tangga miskin apa yang akan di jaminkan karena simpan pinjam kelompok perempuan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat rumah tangga miskin atau dapat membantu dan meringankan suami dalam perekonomian keluarga, masyarakat yang ada di wilayah kecamatan cigandamekar kabupaten kuningan.
 
Kebanyakannya sebagai petani, buruh, pedagang dan khususnya desa karang muncang banyak pengrajin roti atau home industri, dengan adanya pembinaan kelompok simpan pinjam kelompok perempuan ke depannya yang sudah punya usaha sendiri supaya bisa meningkatkan usahanya atau dengan adanya usaha bersama dengan anggota- anggota kelompok, dengan adanya usaha bersama supaya mendapatkan untung yang agak menjanjikan dengan packing dan manajemen yang baik.

Rabu, 12 November 2014

RISALAH RAKOR KABUPATEN KUNINGAN

A. Ibu Atty Ismayanti (Faskeu) 
Materi Keuangan
Moderator : Puspa Ayu 
Notulen : Ami Aminah Y.


1. PTO penjelasan XI, UPK dapat memilih sebagai direktur pelaksana atau unit pengelola dana 
    bergulir, untuk adanya masa jabatan itu untuk direktur pelaksana. Untuk direktur pelaksana
    mengelola DOK dan BLM saja.
2. Rencana pelatihan tingkat kabupaten
    - PL tanggal 23 September 2014
    - BP UPK tanggal 23 September 2014
    - BKAD dan UPK tanggal 9-11 Oktober 2014
3. Rencana kegiatan gubernuur saba Desa di pangandaran tanggal 26 oktober 2014 disatukan dengan
    rakor fasilitator.

Minggu, 09 November 2014

JADIKANLAH PROFESI FASILITATOR ATAU KERJA APAPUN SEBAGAI PANGGILAN JIWA(Nana R.Wijaya, SS FK-P Kec.Cibeureum Kab.Kuningan)

 (Nana R.Wijaya, SS FK-P Kec.Cibeureum Kab.Kuningan)
 
Sebagaimana penulis kutip dari sebuah hadits yang berbunyi : “Khoirun-naasi Ahsanuhum Khuluqon wa Anfa’uhum linnaas” yang artinya “Sebaik-baiknya manusia ialah yang senantiasa berbuat baik (berbudi pekerti luhur) dan bermanfaat bagi sesamanya.”

Dikisahkan, ada tiga tukang bangunan yang sedang bekerja menumpuk batu bata membangun dinding sebuah bangunan. Satu demi satu, batu bata itu ditumpuk hingga menjulang membentuk sebuah dinding. Tanpa diduga, orang bijak lewat, kemudian bertanya sekaligus ingin menguji kualitas jawaban yang mereka utarakan.

“Wahai anak muda, apa yang sedang kamu kerjakan?” tanya sang bijak kepada orang pertama. Dengan muka yang agak kesal, dia menjawab, “Kamu tak lihat, aku sedang menumpuk batu bata.” Pertanyaan yang sama diajukan kepada orang kedua dan ketiga. Orang kedua menjawab, “Aku sedang membuat tembok yang tinggi.” Giliran orang ketiga yang menjawab, “Aku sedang membangun rumah indah yang paling megah di kota ini.”

Apa yang terlintas saat mendengar ketiga jawaban tersebut? Jawaban pertama menunjukkan dangkalnya pemaknaan seseorang terhadap sesuatu yang ia kerjakan. Tak ubahnya seorang mekanik atau robot, ia hanya bergerak dan berbuat sesuai dengan instruksi pekerjaan yang ada di depan matanya. Baginya, bekerja sekadar menunaikan dan menggugurkan kewajiban. Kewajiban beres, tinggallah menerima upah dari sang majikan. Pekerjaan adalah beban hidup dari hari ke hari yang harus diselesaikan.

Jawaban kedua sedikit agak mending dibandingkan dengan jawaban pertama. Pemaknaan terhadap pekerjaan sedikit lebih jauh dari yang pertama, tetapi belum menunjukkan kedalaman jawaban yang diharapkan. Baginya, pekerjaan dimaknai sebagai kewajiban yang harus ditunaikan sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kemampuan dan taraf hidupnya. Semakin banyak dan sering melakukan pekerjaannya, semakin terlatih dan terasah kemampuannya.

Rabu, 05 November 2014

KIAT MENJADI KETUA ATAU PIMPINAN YANG BAIK

(Penulis ; Nana R.Wijaya, SS FK-P PNPM MPd Kec.Cibeureum Kab.Kuningan)



Sebagaimana penulis kutip dari sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi : “Kullukum Roo’in, wa kullukum mas‘uulin ‘an-ro’iyyatih”. Yang artinya : “Setiap Orang diantara Kita sekalian adalah seorang pemimpin, dan setiap pemimpin akan di pertanyakan (dipertanggungjawabkan) perihal kepemimpinannya”. (HR.Bukhori dan Muslim)

POSYANDU MAWAR

Keberhasilan Desa Bayuning dengan kehadiran PosYandu Mawar memang sangat terasa, apalagi setelah ditetapkan bahwa Desanya menjadi Juara I ditingkat Kabupaten Kuningan serta mewakili Kabupaten Kuningan untuk Lomba PosYandu tingkat Provinsi Jawa Barat.

Gedung PosYandu Mawar yang di bangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) – Mandiri Perdesaan pada Tahun Anggaran 2010, yang diusulkan melalui usulan Perempuan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 66.997.000,00 (dengan swadaya masyarakat sebesar Rp. 1.320.000,00 )

PAPAN INFORMASI KU MALANG PAPAN INFORMASI KU SAYANG

 Kontributor : Dany Ramdan, S.Sos
Papan proyek Lokasi Desa Bakom Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan



Prinsip transparansi dalam PNPM Mandiri Perdesaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan informasi bagi masyarakat. Prinsip yang satu ini merupakan salah satu upaya program untuk mengekspos kepada khalayak agar dapat melihat, memantau dan mengevaluasi kegiatan yang sedang dilaksanakan. Namun sayang pada kenyataan prinsip ini kadang terabaikan dan cenderung tidak dipandang penting.

Semisal papan proyek yang hanya di tempel dipohon, papan informasi desa yang dibuat ala kadarnya, papan informasi yang hanya diletakan dipojok aula desa dan papan informasi yang tidak terUpdate datanya. Sungguh ironi memang ketika partisipasi masyarakat kurang proaktif memperlakukan media informasi dengan baik. Dibutuh upaya penyadaran, adanya sanksi dan penghargaan terus dilakukan oleh pihak program agar masyarakat lebih peduli pentingnya papan informasi.

 
Usaha keras yang tidak sedikit pendampingan dilakukan tim Fasilitator Kecamatan PNPM mengingatkan pelaku PNPM tingkat desa agar selalu mengupdate data papan informasi baik lisan maupun teguran melalui buku bimbingan. Upaya keras pendampingan kadang berbuah manis ketika ada desa yang menempatkan papan informasi dengan nilai estetika dengan informasi yang selalu diperbaharui. Kesadaran yang tumbuh dari pelaku PNPM tingkat desa dalam memperlakukan papan informasi dengan baik dapat mendorong terciptanya keterbukaan informasi yang sesungguhnya.Kiranya Papan informasi yang tidak kita biar merana akan lebih bermanfaat bila difungsikan secara tepat, sehingga keberhasilan program akan lebih tampak bukan hanya dari jenis saranaprasarana yang dibangun, SPP yang lancar dikembalikan saja namun juga adanya kesadaran pelaku desa dalam memberikan pelayanan akses informasi kepada khalayak. Hal ini merupakan perwujudan dari hak warganegara dalam penyebaran informasi dan mengakses informasi.








KETELADANAN SEORANG PEMIMPIN

Desa Ciwaru adalah salah satu desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Ciwaru. D esa Ciwaru cukup luas terdiri dari 8 dusun yaitu Dusun Sukamaju, Dusun Karangkamulyan, Dusun Sukaresmi, Dusun Kahuripan 1, Kahuripan 2, Dusun Ciseureuh, Dusun Cimanggang, dan Dusun Gagambiran. T ahun 2014 ini Desa Ciwaru mendapatkan dana bantuan BLM PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp. 92.771.500,- yang dipergunakan untuk kegiatan Pembangunan Jalan Rabat Beton yang berlokasi di Dusun Ciseureuh. Dusun Ciseureuh berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari pusat Desa Ciwaru. Jalan Rabat Beton yang dibangun ini akan menghubungkan jalan utama desa menuju Dusun Ciseureuh. 
 
 
Pemanfaat jalan ini adalah seluruh masyarakat Desa Ciwaru, khususnya masyarakat Dusun Ciseureuh yang terdiri dari mayoritas anak sekolah, petani, pedagang, pegawai, dan lain sebagainya. Pada tanggal 19 September 2014 dilaksanakanlah Musyawarah Desa Pertanggungjawaban I yang bertempat di Dusun Ciseureuh, dan atas permintaan warga dusun agar dilaksanakan pada malam hari. K ondisi jalan pada saat itu masih dalam pengerjaan sehingga masih ditutup untuk kendaraan bermotor kecuali pejalan kaki. Oleh karena itu kami FT, FK, UPK berangkat menuju ke Dusun Ciseureuh pun dengan berjalan kaki bersama rombongan dari desa yang tediri dari Kepala Desa, TPK, KPMD, dan beberapa peangkat desa.

Pada waktu kami asyiknya rame-rame berjalan kaki menuju Dusun Ciseureuh tersebut kami mendapatkan penjelasan dari kepala desa mengapa beliau mau berjalan kaki malam hari menuju tempat Musdes tersebut adalah untuk memberikan contoh kepada masyarakat Ciwaru khususnya masyarakat Dusun Ciseureuh bahwa jalan rabat beton tersebut belum boleh dilewati kendaraan bermotor dan siapapun yang lewat untuk sementara harus berjalan kaki. K arena disinyalir ada saja warga yang nerobos jalan walaupun sudah ditutup. Oleh karena itu Pak Kuwu merasa perlu memberikan tauladan yang baik kepada masyarakatnya dengan harapan masyarakat akan melihat bagaimana Pak Kuwunya mentaati aturan.

Alhasil laporan yang kami terima dari pelaku desa contoh yang diberikan oleh kepala desa cukup efektif memberikan hasil. M emang diperlukan aksi nyata keteladanan oleh seorang pemimpin kepada rakyatnya tidak hanya dalam bentuk retorika saja.

Demikianlah sekilas pengalaman kami. Mohon maaf jika belum seperti yang dikehendaki. Hatur nuhun.

ANTUSIASNYA SWADAYA

Oleh : Andi Radiana/FK Kec. Subang



Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektifitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat terutama swadayanya.

Swadaya adalah kemauan dan kemampuan masyarakat yang disumbangkan sebagai bagian dari rasa ikut memiliki terhadap program. Swadaya masyarakat merupakan salah satu wujud partisipasi dalam pelaksanaan tahapan PNPM Mandiri Perdesaan. Swadaya bisa diwujudkan dengan menyumbangkan tenaga, dana, maupun material pada saat pelaksanaan kegiatan sehingga terwujudlah apa yang diharapkan oleh masyarakat. Dan ini terjadi di salah satu desa di Kecamatan Subang yaitu Desa Bangunjaya mengharapkan bisa dibangunnya Gedung MD melalui bantuan PNPM Mandiri Perdesaan.

Kamis, 16 Oktober 2014

DESA KALIMATI SELENGGARAKAN MUSYAWARAH DESA SERAH TERIMA

Penulis : Muhdis SR /FK.Kecamatan Japara

Selasa ( 14/10/14) bertempat di Balai desa Kalimati Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan Tim Pengelola kegiatan ( TPK ) PNPM Mandiri Perdesaan Desa kalimati selenggarakan Musyawah Desa Serah Terima ( MDST ) sebagai wujud tanggung jawab TPK dalam melaksanakan kegiatannya langsung kepada seluruh masyarakat .

Musyawarah seperti ini sudah menjadi rutinitas dilakukan masyarakat setempat dan sudah menjadi kebutuhan seluruh komponen masyarakat di desa ini, bahkan diakui merupakan hal positip untuk terus dilakukan, demikian kesimpulan yang kami himpun dari beberapa pembicara dalam acara sambutan termasuk dari Camat japara Suryono, S Sn,MM, Kepala desa kalimati Surip beserta pendapat masayarakat dalam acara tanya jawabnya, maklum saja dalam kegiatan “proyek” lain yang dananya bersumber bukan dari PNPM MPd pertanggung Jawaban semacam ini jarang dilaksanakan


Senin, 13 Oktober 2014

PNPM diusulkan Terintegrasi dengan UU Desa

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dinilai akan lebih baik jika terintegrasi dengan Undang-Undang (UU) Desa. Integrasi yang dimaksud adalah adanya fasilitator PNPM untuk implementasi UU Desa.
“Kan sudah ada UU Desa, nanti malah kena double,” kata Ketua Forum Pembaharuan Desa (FPD) Agus Tri Raharjo kepada SINDO, Minggu 8 Juni 2014.
Dia mengatakan akan sangat baik dalam mengimplementasikan UU Desa menggunakan fasilitator sebagai tahapan awal. Namun jika memang fasilitator diterapkan, pembiayaan tersebut ditanggung oleh pemerintah.

“Fasilitator itu jangan dibiayai anggaran desa. Harus di luar dan ini negara saja yang biayai,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa PNPM merupakan program yang cukup bagus dengan tingkat kebocoran yang sangat minim. Akan tetapi dalam proses PNPM, minim keterlibatan pemerintah desa.
“PNPM itu kan kayak berdiri sendiri. Tidak disinergikan dengan desa, kepala desa tidak ikut di situ,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Boediono berharap agar PNPM dapat terus dilanjutkan dimasa pemerintahan yang akan datang.

Pasalnya PNPM tidak hanya dianggap sukses di dalam negeri tetapi diakui sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan sukses di dunia. Apalagi PNPM merupakan program yang memiliki tingkat penyelewengan kecil.

PAPAN INFORMASI KU MALANG PAPAN INFORMASI KU SAYANG

Kontributor : Dany Ramdan, S.Sos

Prinsip transparansi dalam PNPM Mandiri Perdesaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan informasi bagi masyarakat. Prinsip yang satu ini merupakan salah satu upaya program untuk mengekspos kepada khalayak agar dapat melihat, memantau dan mengevaluasi kegiatan yang sedang dilaksanakan. Namun sayang pada kenyataan prinsip ini kadang terabaikan dan cenderung tidak dipandang penting.

Semisal papan proyek yang hanya di tempel dipohon, papan informasi desa yang dibuat ala kadarnya, papan informasi yang hanya diletakan dipojok aula desa dan papan informasi yang tidak terUpdate datanya. Sungguh ironi memang ketika partisipasi masyarakat kurang proaktif memperlakukan media informasi dengan baik. Dibutuh upaya penyadaran, adanya sanksi dan penghargaan terus dilakukan oleh pihak program agar masyarakat lebih peduli pentingnya papan informasi.

BAMBU PENOPANG JALAN KITA


Desa Ciberung merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah sekitar 1.097,89 Ha yang dikelilingi gunung, hutan, sawah yang luas dan perkebunan. Desa ini merupakan salah satu desa di Kecamatan Selajambe yang dikategorikan sebagai IDT dengan jumlah keluarga miskin 71 KK (125 jiwa). Jarak antara desa dengan kecamatan kurang lebih 2 km, sementara jarak antara desa dengan Kabupaten sekitar 35 km.

Penduduk Desa Ciberung mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang . Penduduk desa ini sangat mengandalkan hasil pertanian dan dagang. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai yang menunjang kelancaran lalu lintas transportasi dan perekonomian. Dengan tersedianya sarana yang memadai diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Dengan kondisi jalan yang mengkhawatirkan, jalan berlubang, tanah dan batu yang licin (terutama saat musim hujan tiba), serta beberapa badan jalan yang sempit, membuat masyarakat kesulitan melewatinya, terutama bila menggunakan kendaraan roda empat. Keadaan dan kondisi jalan tersebut menghambat kelancaran lalu lintas transportasi dan perekonomian di desa itu.

Akhirnya, pada MD Prioritas Usulan pada tahun anggaran 2014, telah disepakati bersama untuk memprioritaskan salah satu kegiatan pembangunan fisik yang didanai oleh PNPM MP sebagai bagian dari programnya untuk Tahun Anggaran 2013. Kegiatan tersebut adalah perkerasan rabat beton yang berlokasi di Dusun Walahar Desa Ciberung. Pembangunan jalan rabat beton ini direncanakan akan mulai dibangun pada Juni dengan panjang 430 m, dan diperkirakan akan selesai pada Agustus . Dengan didukung oleh kesiapan dan kemauan warga untuk turut serta dalam pembangunan ini, dan dengan ketersedian swadaya (batu dan bambu) yang memadai, ditambah lagi dengan keadaan dan kondisi lokasi yang memungkinkan, membuat pembangunan jalan ini layak dan baik untuk dapat direalisasikan dengan segera. Mengingat ini adalah jalan yang sering dilalui masyarakat (mayoritas pengendara roda dua) dari dalam maupun luar desa, baik yang berasal dari wilayah Kecamatan Selajambe yang ingin menuju Dusun Walahar atau sebaliknya, sehingga ini bukan saja bukan hanya kebutuhan masyarakat dusun setempat saja, akan tetapi juga merupakan kebutuhan dan kepentingan bersama (masyarakat dari dalam maupun luar desa). Dengan demikian diharapkan setelah dibangunya jalan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan perekonomian penduduknya, serta merangsang proses percepatan pembangunan khususnya di desa tersebut.

REVITALISASI PEMBNGUNAN SARANA AIRBERSIH DESA HAURKUNING KEC.NUSAHERANG

Dibuat berdasarkan hasil pemantauan Tim Pemelihara
FT Nusaherang
Deny Ramdhany Siradj

Pemeliharaan adalah serangkaian kegiatan yang terencana dan sistematis yang dilakukan secara rutin maupun berkala untuk menjaga agar hasil pembangunan tetap dapat berfungi secara optimal sesuai dengan rencana. Ketersediaan infrastruktur ataupun asset lain sebagai hasil pembangunn yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan penting dan mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Minggu, 12 Oktober 2014

PERTUMBUHAN MODAL UPK PNPM MENCAPAI 55%

Kinerja Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan patut diapresiasi. Pasalnya, pencapaian kesuksesan mereka sangat luar biasa dan tergolong mengejutkan. UPK memiliki aset hingga ratusan miliar. Dari modal awal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Rp4.546.379.138, sekarang menjadi Rp7.813.010.725, modal awal SPP Rp33.535.012.924, modal sekarang Rp48.138.752.420, surplus ditahan hingga 2013 Rp17.873.584.919, surplus berjalan Januari hingga Juli 2014 Rp3.248.625.190, rata-rata surplus perbulan Rp541.437.532. Dari sisi tunggakan SPP dan UEP hanya Rp11.098.265.184.
Berbeda kontras dengan angka perguliran UEP dan SPP hingga mencapai Rp233.402.746.209, da total aset ekonomi Rp53.951.763.124. “Dari hasil itu, pertumbuhan modal kita menjadi 55%,”ungkap Ketua Forum UPK Kuningan, Ruspendi. Ia membeberkan laba rugi periode Januari hingga Juni 2014. Dimana pendapatannya mencapai Rp5.541.256.426, biaya operasional Rp2.292.631.236 atau 41%, surplus berjalan Rp3.248.625.190. sedankan rata-rata pendapatan per bulan Rp923.922.466. “Perkembangan pinjaman SPP dan UEP sendiri sesuai target SKN (standar kerja nasional). Yaitu 95%, apalagi standar SKN UEP hanya 85%,” imbuhnya. Sementara, 

Selasa, 07 Oktober 2014

Dinamika Musyawarah Desa

Kecamatan Cidahu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten kuningan. Jarak dari ibukota Kabupaten Kuningan sekitar ± 20 km dengan luas wilayah 2.764.162 Ha, jumlah penduduk 45.120 jiwa, jumlah KK miskin 5.927 KK dan terdiri dari 12 desa yaitu desa Cidahu, Cihideunggirang, Cihideunghilir, Nanggela, Kertawinangun, Datar, Bunder, Cieurih, Cibulan, Legok, Cikeusik, Jatimulya.

SALAH SATU PENGENDALIAN TERJADINYA KELOMPOK PIKTIF DENGAN ADANYA STIKER DI SETIAP ANGGOTA KELOMPOKNYA

Masyarakat banyak impian raihan yang ingin di capai untuk membangun usaha kecil sebagai tambahan penghasilan Suami, akhirnya bisa terkabul. Dengan membentuk Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) dari dana perguliran PNPM Mandiri Perdesaan. Mudah tanpa anggunan /jaminan yang memberatkan masyarakat. Selama adanya Program PNPM Mandiri Perdesaan di Kec. Cigandamekar yang berjumlah 11 Desa semuanya memanfaatkan dana perguliran yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat RTM, kelompok Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP), Kelompok sampai bulan September 2014 yang dilayani mencapai 85 kelompok yaitu :

Aset PNPM Ratusan Miliar Terancam Hilang



Senin, 06 Oktober 2014

PEMOTONGAN BLM PNPM MPd T.A 2014

Menindaklanjuti Intruksi Presiden Nomer 4 Tahun 2014 tentang penghematan langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja kementrian/lembaga dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk pemenuhan kebijakan penghematan dan pemotongan dimaksud, Satuan Kerja Urusan Bersama PNPM MPd Kabupaten diminta untuk melakukan self blocking anggaran dana urusan bersama sebesar 11,8% dari komponen anggaran bantuan langsung masyarakat PNPM MPd dan MP3KIyang sumber dari APBN, (besaran anggaran penghematan dan pemotongan,terlampir):

2. Penghematan dan pemotongan dana urusan bersama (DUB) PNPM MPd tersebut tidak merubah komposisi besaran dana daerah urusan bersama (DDUB) yang bersumber dari APBD, sebagaimana tertuang dalam surat Menkokesra Nomor B-167/MENKO/KESRA/X/2013 Jakarta, 25 Oktober 2013, hal penetapan daftar lokasi dan alokasi BLM PNPM MPd T.A. 2014

3. Pemerintahan daerah diharapkan dapat menyediakan tambahan dana daerah urusan bersama (DDUB) melalui APBD perubahan sebesar 11,8%, agar pelaksanaan PNPM MPd dan MP3KI dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.

DESA KU DATA KU



IRWAN,  Fasilitator Kecamatan Kecamatan Garawangi
 
Pada hari itu bapak Suhandi (kaur Ekbang) Desa Mekarmulya Kec.Garawangi sedang santai minum kopi dengan laptop terbuka di depannya. Sesekali terlihat serius sambil mengutak-atik laptopnya. Rupanya pada saat itu sedang mencoba aplikasi terbaru yaitu Aplikasi Perencanaan Pembangunan Desa (SiPPD). “Desa Mekarmulya harus siap dalam pelaksanaan undang-undang desa, jika dibutuhkan data-data RPJMDes & RKPDes maka sudah ada di aplikasi “, kata bapak Suhandi.

Desa Mekarmulya merupakan salah satu dari 17 desa yang ada di Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. Desa Mekarmulya saat ini dipimpin oleh PJS bapak Rustam, karena kebetulan jabatan kuwu sebelumnya telah berakhir dan belum diadakan pemilihan kuwu yang baru.

Dengan visi desanya yaitu “Mewujudkan Desa Mekarmulya sebagai desa kondusif, mandiri, dan sejahtera di tahun 2015” membuat aparat pemerintahan desa semangat dalam mempelajari dan mempersiapkan pelaksanaan Undang-undang Desa di tahun 2015.













Memperkenalkan dan mensosialisasikan pemakaian Program Aplikasi Perencanaan Pembangunan Desa semakin membuat semangat bapak Suhandi ini, karena merasa program aplikasi ini sangat dibutuhkan sekali. “Saya harus lebih dahulu menunjukkan ke desa lain, bahwa Desa Mekarmulya sudah bisa mempergunakan aplikasi ini”, ujarnya.

Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi ini Perencanaan Pembangunan Desa betul-betul dapat memberikan manfaat dan kemudahan desa dalam merekap usulan-usulan masyarakat yang tertuang dalam RPJMDes yang juga merupakan amanat dari undang-undang desa.

 

DENGAN PEMELIHARAAN YANG BAIK DAN BENAR BANYAK MANFAAT YANG BISA DIDAPAT

Sebagaimana dikutip dari Hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Dar’ul mafaasid muqoddamun ‘Alaa Jalbil Mashoolih” artinya; “Mencegah kerusakan itu lebih baik atau lebih didahulukan daripada memperbaiki kerusakan itu sendiri”

Singkat kata menurut hemat penulis, “menjaga dan memelihara itu lebih baik daripada memperbaikinya”. Pemeliharaan yang baik oleh masyarakat sekitar adalah harapan kita bersama, karna ada istilah (pepatah) yang lain bilang “mencegah lebih baik daripada mengobati”

Menjaga, memelihara dan melestarikan tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu adanya peran serta masyarakat dan para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan, baik dari unsur Camat, tingkat BKAD, PJOK dan TP3M (Tim Pemelihara) untuk saling mengingatkan dan saling menegur satu sama lain untuk bahu membahu menjaga dan memelihara lingkungan dan sarana prasarana sekitar.

Rabat beton dan sarana prasarana lainnya yang Terpelihara, di Delapan desa Se-Kecamatan Cibeureum sejak adanya PNPM Mandiri Perdesaan hingga sekarang masih tetap terlihat kokoh dan bagus, itu menandakan keseriusan dan kepedulian serta saling bahu membahu warga masyarakat sekitar. Dan saling mengingatkan akan arti pentingnya pemeliharaan dan pelestarian plus kerjasama yang baik. Sebagaimana hadits Nabi SAW yang artinya : Saling bahu membahulah (tolong-menolong) dalam kebaikan dan ketaqwaan, namun jangan saling bahu membahu (tolong-menolong) dalam dosa dan permusuhan.

Bukti Nyata akan Pemeliharaan yang baik dan kerjasama yang baik ini dapat dirasakan oleh masyarakat di lingkungan tersebut.

Disini, kami selaku penulis juga akan mengupas mengenai Manfaat dari Pemeliharaan itu sendiri, sebagaimana berikut ini!

Manfaat pemeliharaan Sarana Prasarana hasil PNPM Mandiri Perdesaan
Jika sarana prasarana (Rabat Beton misalkan) terpelihara dengan baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan (kalau berupa perangkat permainan dan mebeulair di PAUD) .
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang.
Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.

Demikian yang bisa penulis paparkan pada tema kali ini, semoga bisa bermanfaat khususnya buat para pelaku di desa dan masyarakat di Kecamatan penulis. Umumnya buat para rekan fasilitator dalam rangka pendampingan di tiap-tiap Kecamatan.






Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan Bimbingan, Perlindungan dan Rahmat-Nya kepada kita semua, agar dalam pendampingan selalu diberi kelancaran dan kesuksesan tanpa ada halangan dan rintangan sesuatu apapun! Amiin Ya Robbal Alamiin Keep Spirit and Be Your Self and Succesfully! Salam SiKompak








PEMBERDAYAAN TANGGUNGJAWAB KITA SEMUA SELAKU FASILITATOR



(Nana R.Wijaya, SS Fasilitator Kecamatan Cibeureum PNPM MPd)


 
Ada pepatah mengatakan : “Jika ingin mendapati hasil dalam kurun waktu 3 bulan, tanamlah tomat atau padi; jika ingin mendapati hasil dalam waktu 3 tahun, tanamlah buah-buahan; jika ingin mendapati hasil dalam waktu 30 tahun, tanamlah hutan; DAN JIKA INGIN MENDAPATI HASIL SEUMUR HIDUP, TANAMLAH SUMBER DAYA MANUSIA (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT).

PNPM Mandiri Perdesaan hadir dan senantiasa berusaha untuk menumbuhkan kembali kepedulian, kepekaan, keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam membangun negara yang kita cintai ini, khususnya Kecamatan Cibeureum atau Kecamatan binaannya masing-masing dimana pilihan yang diambil adalah dengan melakukan Pemberdayaan Masyarakat.

Motto kita “Tujuan pertama & terakhir dari pemberdayaan masyarakat adalah untuk menciptakan para pemimpin”. Pepatah Arab “Syubbaanul yaum, Rijaalul god”; pemuda hari ini merupakan pemimpin hari esok atau yang akan datang.

Kamis, 11 September 2014

Rakor FK dan FT Kab. Kuningan

DDUB minta untuk dipertanggungjawabkan tersendiri Pelatihan PJOKec. rencana bulan Oktober 2014, Gubernur sabadesa Bulan Oktober 2014, Data penyaluran dan pencairan DOK T.A2014, berkaitan dengan PMK 148.
Revisi DOK: terutama transport PL/KPMD
Revisi tidak boleh hanya untuk menghabiskan dana
Jangan mengeksekusi dana yang memang susah untuk dipertanggungjawabkan.
Buat RKTL untuk penyelesaian kegiatan (pelatihan-pelatihan/kader teknik, Tim Pemelihara)
Status pencairan BLM T.A 2014.
UntukKecamatan yang masih Tahap I segera evaluasi lapangan supaya pencairan tidak terlambat.
Semua kecamatan melakukan evaluasi pencairan Dana DOK dan BLM, Kecamatan yang belum menyalurkan harap segera membuat RKTL sehingga selesai 100% di Desember.
Alur Tahapan, tahapan sekarang sudah harus melaksanakan pagas
Hasil kunjungan HRD,
- SKN harus di tempel di tempat
- FK/FT harus memahami tgl SKN
- FK/FT harus punya RKTL berbasis SKN
- FK/FT masih banyak belum memahami tentang Tupoksi pendampingan
- Komitmen tentang RKTL SKN masing-masing Kecamatan
Pembagian format RKTL brbasis SKN untuk di isi paling telat kamis
SKN reguler untuk di tempel.

Kalender kegiatan sarana prasarana TH2014.
Penilaian pemeliharaan dan pemanfaatan TH 2014
target SKN n85%
capaian SKN 178/192X100%
                      92,7%
Jumlah usulan Keg 192 di 27 Kec
kategori kurang 14
kategori baik, sedang, sangat baik = 178

Alur proses sertifikasi.

Rabu, 10 September 2014

Profile UPK PNPM MP Kec. Ciawigebang

Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat adalah Kecamatan terbesar di Kabupaten Kuningan dengan jumlah desa yang cukup banyak walaupun sudah dimekarkan dengan Kecamatan Cipicung. Kecamatan Ciawigebang terdiri dari 24 desa dan Kecamatan Cipicung terdiri dari 10 desa. dengan jumlah penduduk 92.595 jiwa dan 24.391 KK.

Sebanyak 6.788 KK ( 3.59 %) dikategorikan keluarga miskin. Matapencaharian masyarakatnya mayoritas adalah petani dan pedagang. Dan potensi sumber daya alam yang potensial adalah hasil bumi, Adapun produk unggulannya adalah emping, ketempling, peuyeum, tempe, tahu dll.

Kecamatan ini terletak diarah timur dari ibu kota kabupaten dan di arah timur dari arah ibu kota provinsi, dapat dijangkau dengan jalan darat, dari ibu kota provinsi selama kurang lebih 4 jam.

Kecamatan Ciawigebang berbatasan dengan :

Sebelah utara dengan Kec. Japara

Sebelah timur dengan Kec. Cidahu

Sebelah selatan dengan Kec. Lebakwangi

Sebelah barat dengan Kec. Cipicung

UPK Kecamatan Ciawigebang melaksanakan aktifitasnya sejak tahun 2004 sampai dengan saat ini tahun 2012. Melihat dari perjalanan waktu yang telah mencapai hampir 8 tahun itu, kami telah melakukan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kegiatan program.

Kegiatan yang sudah kami laksanakan yaitu penyaluran dana BPPK persiklus, sebanyak tiga kali penyaluran dana dari tahun anggaran 2003 s.d. tahun anggaran 2005.

Kegiatan penyaluran dana Bantuan Program Pengembangan Kecamatan (BPPK) pada siklus 4, 5 dan 6 telah kami laksanakan sesuai dengan petunjuk teknis operasional dengan total bantuan sebanyak 3 milyar untuk kegiatan sarana prasarana (fisik bangunan), dan kegiatan ekonomi dan SPP.

Selain itu penyaluran dana BPPK, UPK-PPK telah melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya membantu dan menunjang terlaksanakanya kegiatan program.

PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI SANDAL DESA JALAKSANA KEC JALAKSANA

Mengacu kepada salah satu point PTO yang menyebutkan bahwa prinsip PNPM “bertumpu pada pembangunan manusia”. Kita mungkin sepakat bahwa membangun manusia adalah prioritas utama, contohnya adalah Negara Jepang ketika di luluh lantahkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, selanjutnya mereka cepat memprioritaskan pembangunan manusia yang berkarakter dengan memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada para guru, di tambah pula dengan semangat Kaizen yang tertanam dan menjadi budaya bagi seluruh bangsa Jepang, sehingga tak aneh bila dengan kurun waktu yang tidak terlampau lama Jepang dapat menjadi salah satu raksasa dunia Industri dan ekonomi dunia. 
 
 

Untuk TA 2014 BLM PNPM 25% ini Kecamatan Jalaksana diperuntukan bagi pelatihan peningkatan kapasitas pengganti SPP, dan ada 5 desa yang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas yaitu Desa babakan mulya, Desa Jalaksana, Desa Manis Kidul, Desa Peusing, dan Desa Sadamantra,


Senin, 01 September 2014

PRODUK UNGGULAN SPP KEC. CIMAHI KAB. KUNINGAN

Kecamatan Cimahi merupakan wilayah sebelah Timur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya PNPM Mandiri Perdesaan sangat membantu masyarakat baik itu untuk infrastruktur maupun bidang ekonominya. Keberadaan Kantor UPK yang berada ditengah-tengah wilayah kecamatan cimahi memberikan kemudahan akses kepada masyarakat 10 Desa

Senin, 18 Agustus 2014

BURON KASUS PNPM SAKSI KUNCI

KUNINGAN. Setelah tiba dikantor kejaksaan negeri kuningan senin (18/8), buron kasus dugaan penggelapan dan abergulir program PNPM MPd.
Nunu Siti Nursehati SE (40) menjalani pemeriksaan diruang pidana khusus. pemeriksaan tersebut merupakan langkah pendalaman untukmengungkap keterlibatan pihak lain.
kita dalami dulu saudari Nunu Siti. Karena selain ditetapkan sebagai tersangka, ia juga menjadi saksi kunci dalam mengungkap keterlibatan pihak lainnya, jelas kepala kejari kuningan Syaifudin Tagamal SH, kepada para awak media.
pemeriksaan tersebut dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB. baru sekita pukul 14.00 WIB, tersangka memasuki kendaraan untuk dibawa dan dititipkan di LP Kuningan

BURANAN PNPM TERTANGKAP

Sekitar setahun delapan bulan menjadi buronan, tersangka kasus penggelapan dana bergulir Program PNPM Mandiri Perdesaan, Nunu Siti Nugraha akhirnya ditangkap, kemarin tanggal 17/08/2014. Selama dalam pelarian itu, tersangka yang pernah menjabat sebagai Bendahara UPK pasawahan tersebut mengonrak rumah di Lampung.
Penangkapan tersebut dilakukan Tim Kejari Kuningan tepat pada Hari Kemerdekaan RI, Minggu 17/08/2014 sekitar pukul 17:00. dalam melancarkan aksinya itu, Tim Kejari Kuningan mendapat back up Kejari Bandar Lampung. Selama beberapa waktu, tempat tinggal tersangka tertendus oleh Kejari Bandar Lmpung hingga akhirnya didatangi.

Minggu, 03 Agustus 2014

VARIASI METODE PELATIHAN MEMBERIKAN WARNA YANG BERBEDA


Kemampuan dalam memfasilitasi baik itu dalam pertemuan-pertemuan/musyawarah-musyawarah ditingkat desa maupun ditingkat kecamatan merupakan hal yang biasa bagi seorang Fasilitator Kecamatan. Tentu ini merupakan bukan kemampuan yang instan, tapi melalui pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh fasilitator itu sendiri yang telah dialami dan diikuti oleh fasilitator dan didukung dengan latar belakang pendidikan dan pengetahuan yang dimilik ditambah pengalaman organisasi yang pernah diikutinya.

Profesi Fasilitator dalam persyaratan untuk S1 adalah sudah berpengalaman dibidang pemberdayaan minimal 3 tahun. Hal ini jelas berarti fasilitator sudah terbiasa dengan berbicara didepan sebagai nara sumber untuk memberikan informasi, mendorong, mengajak dan memberikan solusi dari apa yang dihadapinya.

KPMD MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM MEMFASILITASI PERENCANAAN DESA

KPMD ( Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa) merupakan pelaku tingkat desa di PNPM Mandiri Perdesaan, mereka memiliki tugas antara lain memfasilitasi proses pelaksanaan pendataan RTM dan penyusunan peta sosial pada saat musyawarah desa/dusun, serta mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk proses penggalian gagasan.

KPMD yang dipilih langsung oleh masyarakat ini merupakan orang pilihan yang dengan sukarela mau bekerja tanpa pamrih, mereka telah membuktikan diri mampu mengawal usulan kegiatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diwujudkan dalam keberhasilan PNPM Mandiri perdesaan yang sekarang diakui oleh seluruh komponen masyarakat baik dalam maupun luar negeri, termasuk menjadi inspirasi lahirnya UU Desa.